7 Tips Sehat Mengkonsumsi Kopi

29 February

Orang Indonesia itu emang bisa di bilang gak bisa dipisahin dengan secangkir kopi. Lagi nongkrong minum kopi, lagi kesepian minum kopi, begadang minum kopi, sampai pas galau diputusin pacarpun kopi juga setia menemani. Memang kopi adalah minuman yang enak dan bisa dinikmatin kapan aja. Banyak juga orang Indonesia yang menjadi pecandu kopi. Padahal kopi bisa menyebabkan banyak gangguan kesehatan, seperti insomnia, hipertensi, jantung, dll. Bagi kita menghindari kopi memang adalah sesuatu yang bisa dibilang sulit, gimana gak ??? Kan kopi Indonesia terkenal dengan cita rasa yang khas dan digemari hampir seluruh orang di dunia. Jelas rugikan kalo kita sampe dipaksa untuk menjauhi kopi gara-gara memiliki kebiasaan yang salah dalam mengkonsumsi kopi. Nah, sebelum itu terjadi ada baiknya kita mengetahui “ 7 Tips Sehat Menikmati Kopi “ berikut :

1.                   Dosis

Memang sampai saat ini masih belum ada ukuran pasti untuk dosis kopi yang bolehh dikonsumsi orang. Namun kebanyakan peneliti mengungkapkan bahwa minum 300mg caffeine ( sekitar 1 sampai 3 cangkir kopi sehari ) tidak memberikan efek negative pada kebanyakan orang sehat.

2.                   Sinyal Bahaya
Ketika minum kopi memang terasa sangat nikmat, namun kalo lagi inget bahayanya pasti rasa bersalah langsung menghantui. Karena itu kenali sinyal bahaya kopi sehingga kita tau kapan harus berhenti minum kopi. Sinyal bahaya itu antara lain : gelisah, jantung berdebar, gangguan tidur, dan gangguan mood. Seorang pecandu kopi yang menghentikan kebiasaanya mengkonsumsi kopi dapat mengalam “ caffeine withdrawal “ yang ditandai oleh sakit kepala berdenyut, namun gejala ini akan hilang setelah 24-48 jam atau mendapat caffeine dosis baru.

3.                   Rasakan Respon Tubuh
Setiap orang memiliki batasan sendiri mengenai konsumsi caffeine. Kebanyakan orang dapat mengkonsumsi 2 cangkir kopi sehari tanpa masalah. Namun ada pula yang mengalami efek buruknya dengan jumlah konsumsi kopi yang sama, terutama pada penderita penyakit maag. Ada yang bercerita setelah minum secangkir kopi jadi gak bisa tidur sepanjang malam, sebaliknya ada yang yang udah minum bercangkir-cangkir tapi masih dapat tertidur pulas. Soo, cara terbaik adalah rasakan respon tubuh kamu sendiri !

4.                   Kenali Kandungan Caffein
Setelah mengetahi dosis dan respon tubuh, ada baiknya kita mengetahui kandungan caffeine dalam produk-produk kopi yang sering kita konsumsi. Itu untuk mencegah agar jangan sampai dosis kopi yang kita konsumsi berlebihan sehingga kita merasakan dampak negative dari kopi. Beberapa produk lain yang perlu diperhatikan kandungan caffeinnya adalah : softdrink, permen kopi, teh, coklat, dan obat sakit kepala.

Selain itu, cara pengolahan juga berpengaruh terhadap kandungan caffeine dalam kopi. Salah satu  contohnya, sebuah penelitian menunjukkan, secangkir kopi di Starbucks mengandung rata-rata 259mg caffeine dibandingkan dengan kopi dari jenis yang sama dan ujuran yang sama juga di Dunkin Donuts yang hanya mengandung 149mg caffeine.

Dari penelitian lain, kopi decaf ( kopi tanpa caffeine ) baik untuk mereka yang mengalami obesitas karena dapat meningkatkan HDL ( kolestrol “ baik “ ) sekitar 50 %. Sedangkan pada mereka yang tidak mengalami obesitas justru dapat menurunkan HDL ini yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.

5.                   Coffe Mix

Lima milligram kalsium hilang untuk setiap 6 ons kopi yang dikonsumsi. Namun kehilangan kalsium ini dapat diatasi dengan menambahkan 2 sendok susu atau espresso latte. Sedangkan campuran kopi denga cream juga sebaiknya dihindari untuk mengurangi kalori yang berlebih. Caffein juga berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Bagi yang sedang mengkonsumsi obat, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu pada dokter.

Banyak yang beranggapan teman terbaik kopi adalah rokok. Eits, jangan salah. Seorang peminum kopi sejati tidak merokok ! Karena sebenarnya rokok malah mengurangi nikmatnya kopi lho…

6.                   Kelompok Anti Kopi

Kelompok berikut disarankan untuk menjauhi kopi seperti wanita hamil, anak-anak, orang tua, orang yang mempunyai penyakit jantung dan hipertensi. Nah, kalo kamu udah dalam kelompok ini, mending say “ goodbye “ pada kopi.

7.                   Check Up
Lakukan pemeriksaan berkala terhadap kesehatan kamu, dalam hal ini yang terpenting adalah tekanan darah. Semakin dini hipertensi diketahui, akan semakin baik untuk penatalaksanaan selanjutnya. JNC VII mengklasifikasikan hipertensi sebagai berikut :

Klasifikasi	Sistolik ( mmHg )		Diastolik ( mmHg )
Normal	< 120	dan	< 80
Pre Hipertensi	120-139	dan	80 – 89
Hipertensi stage 1	140 – 159	dan	90 – 99
Hipertensi stage 2	> 160	dan	> 100

Nah, itu tadi adalah “ 7 Tips Sehat Mengkonsumsi Kopi “ , perhatikan semuanya baik – baik agar kita bisa selalu menikmati si hitam yang menggoda ini.

Semoga Bermanfaat :D